Ini adalah saat dimana saya benar2 sadar bahwa kondisi ban yakni kekentalan ban sangat pengaruhi pemakaian bahan bakar, pergi ke ampana kemarin saya habiskan uang 120rb PP hanya untuk membeli bensin + pertamax.
Sangat mengesalkan, disaat tak ada bengkel buka, kondisi ban yang kurang angin membuat motor lambat dan boros akan bahan bakar.
19 juli 2015, 4hari galungan dan sehari idul fitri, saya pergi dengan seorang wanita berinisial S, awalnya rencananya sudah sangat bagus sehingga saya setuju melakukan perjalanan tersebut, tapi ternyata rencana berubah dan berkembang karna rasa penasaran akan tempat bernama Ampana.
Setelah sampai di wekuli, lumayan jauh dari kota poso, akhirnya saya putuskan untuk ke ampana, perjalan jauh berjam jam, setelah tiba disana mendapati tempat pemandian yang sangat ramai, tapi hari sudah sore.. Acara musik mulai menghilang, pengunjung mulai pulang..
Mencari makanan tempatnya penuh, akhirnya habiskan waktu buat foto2..
Pulang dalam keadaan lelah dan hari sudah malam, disitu saya lelah tapi dia cukup bisa buat saya tetap santai.
Sampai di wekuli kami putuskan untuk pulang ke sausu, tapi takut di marah sama kakanya itu harim, sambil galau kita makan.. Sampai mau jam 12 malam kita galau cari2 tempat buat istirahat, sempat istirahat beberapa menit di teras pertamina.
Akhirnga kita putuskan ke Tokorondo (Tokoronda) dan suasana di jalan sangan sepi, jarang sekali ada orang berani melakukan perjalanan jam 12 malam di daerah poso. Tapi kami terpaksa, jam 1 malam sampe di tokorondo dia mencoba bangunkan temannya yang sudah tidur, kamipun tidur disana.. Sambil menertawakan diri sendiri, betapa tertipu dengan ampana, disana biasa saja.. Tapi hati mengakui tempat itu sangat menarik.
Kamipun tidur dengan nyenyak karna sangat lelah. Entahlah dengan semua ini...
